living in slow line
Tulisan ini untuk orang-orang di jalan yang sering membunyikan klaksonnya dan tidak pernah menggunakan kesabarannya dijalan... Pelan itu indah Pak, saat saya meminjam sepeda single speed warna hijau milik kakak saya untuk gowes sore-sore. Pada awal perjalanan saya melaju dengan nafsu, harus cepat... karena melaju dengan cepat itu menyenangkan. Tetapii... yang terjadi adalah hub belakang selalu lepas dari pegangannya. Mungkin karena tidak tahan setelah saya abuse di tanjakan, pinjam kunci 14 dari bengkel motor kemudian saya lanjutkan perjalanan. Beberapa saat kemudian lepas lagi... gowes dengan cadence liar dengan maksud untuk melaju kencang tidak memungkinkan lagi, saya tidak suka ini. Setiap saya injak pedal untuk memulai cadence, berikut freewheel terlepas dari dudukannya. Solusi saya kemudian gowes pelan!, ya... gowes pelan. Tekan pedal dengan kaki secara lembut. Alhasil di mulai dari caman menyusuri kali malang sampai ke pangkalan jati saya berjalan dengan lambat. Apakah saya membe
Comments